Pada tanggal 11 maret 2012 Pandu tolitoli yang di ketuai Ka.Marowadi,S.Pd bersama dengan kakak pembina dan pelatih Gudep Pandu Tolitoli mengadakan Aksi penanaman pohon di sepanjang jalan menuju desa Lelean Nono kabupaten Tolitoli
Kegiatan penghijauan ini juga di dukung oleh pihak terkait yang turut ambil peduli yaitu Departemen Kehutanan dengan menyumbangkan 500 pohon sebagai langkah awal
"SATU PRAMUKA UNTUK SATU INDONESIA"
Rabu, 14 Maret 2012
Minggu, 26 Februari 2012
Sabtu, 18 Februari 2012
Arti Dan
Lambang Saka Wira Kartika
|
A. Bentuk.
Lambang Saka Wira Kartika
berbentuk segilima beraturan, yaitu lima sisinya sama panjang
B. Isi :
1. Lambang Eka Paksi.
2. 2 buah Tunas Kelapa Gerakan
Pramuka.
3. 2 buah batang padi yang
menguning.
4. Untaian pita bertuliskan Saka
Wira Kartika.B. Isi.
C. Warna
dan arti.
1. Warna dasar Merah Putih melambangkan
bendera kebangsaan Republik Indonesia.
2. Lambang Kartika Eka Paksi. Terdiri atas
kata “ Eka “ berarti Bintang. “ Eka “ berarti satu, dan “ Paksi “ berarti
burung. Di atas burung terdapat Bintang Emas yang melambangkan kemenangan
yang gemilang. Di dada Burung terdapat warna Merah Putih dan yang
melambangkan kesucian dan keberanian. Sehingga keseluruhan melambangkan
keperkasaan tanpa tanding dalam menjujung tinggi cita-cita luhur bangsa
Indonesia.
3. Tunas Kelapa Gerakan Pramuka. Melambangkan
bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka hendaknya serbaguna. Seperti kegunaan
seluruh bagian pohon kelapa.
4. 2 Tangkai padi yang menguning.
Melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
5. Segilima, Melambangkan Dasar Negara
Republik Indonesia, yakni Pancasila.
6. Garis tepi warna kuning, melambangkan jiwa
Pramuka yang kesatria.
7. Untaian pita berwarna merah dengan tulisan
Saka Wira Kartika berwarna hitam :
a. Warna Pita merah melambangkan keberanian.
b. Warna tulisan hitam melambangkan
ketegasan.
8. Tulisan Saka Wira Kartika :
a. Saka ( Satuan Karya Pramuka ) adalah
wadah pendidikan guna menyakurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman
para Pramuka dalam berbagai bidang Ilmu pengetahuan dan tehnologi.
b. Wira adalah kesatria muda yang terampil,
tangkas dan cerdas.
c. Kartika adalah Bintang yang tinggi,
melambangkan cita-cita yang tinggi dan berbudi luhur.
|
PERUBAHAN KODE KEHORMATAN DAN SAKA WIRA KARTIKA
Perubahan Kode Kehormatan ( Satya
) Pramuka
|
|
Menjelang kegiatan Ulang Janji pada peringatan Hari
Pramuka yang lalu, nampak 2 orang pembina tengah berdebat hangat, keduanya
membincangkan penggunaaan bunyi/ kata satya yang akan dibacakan oleh pembina
upacara yang diikuti oleh seluruh peserta Upacara Ulang Janji/ Renungan.
Setelah ditelusuri ternyata ada yang berbeda kata pada kode kehormatan /
Satya Pramuka.
Berikut perbedaannya :
Akhirnya mereka bermusyawarah sebentar
untuk membuat kesepakatan bersama, dengan menggunakan Satya Pramuka seperti
yang tercantum dalam UU No. 12 tahun 2010.
Namun bagaimana jika menggunakan Tri
Satya yang terdahulu, ini juga diperbolehkan mengingat pada Bab VIII, pasal 47 ayat d menyatakan bahwa : Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a
wajib disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang ini dalam waktu paling lama
2 (dua) tahun sejak Undang- Undang ini diundangkan, artinya bahwa
diberikan waktu selambatnya 2 tahun untuk melakukan penyesuaian AD/ART
Gerakan Pramuka, untuk itu sampai saat ini kita masih dapat menggunakan AD
dan ART ( Kepres No 24 Tahun 2009 dan SK Kwarnas 203 tahun 2009 ) sebagai
dasar dalam melaksanakan kegiatan Pramuka sehari-hari.
Maka dan selanjutnya tidak perlu berdebat lagi mana
yang paling benar, hal ini karena kedua-duanya benar dan keduanya memiliki
dasar hukum yang kuat dan keduanya telah diatur dalam UU Gerakan Pramuka.
|
Perubahan Kode Kehormatan ( Satya
) Pramuka
|
|
Menjelang kegiatan Ulang Janji pada peringatan Hari
Pramuka yang lalu, nampak 2 orang pembina tengah berdebat hangat, keduanya
membincangkan penggunaaan bunyi/ kata satya yang akan dibacakan oleh pembina
upacara yang diikuti oleh seluruh peserta Upacara Ulang Janji/ Renungan.
Setelah ditelusuri ternyata ada yang berbeda kata pada kode kehormatan /
Satya Pramuka.
Berikut perbedaannya :
Akhirnya mereka bermusyawarah sebentar
untuk membuat kesepakatan bersama, dengan menggunakan Satya Pramuka seperti
yang tercantum dalam UU No. 12 tahun 2010.
Namun bagaimana jika menggunakan Tri
Satya yang terdahulu, ini juga diperbolehkan mengingat pada Bab VIII, pasal 47 ayat d menyatakan bahwa : Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a
wajib disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang ini dalam waktu paling lama
2 (dua) tahun sejak Undang- Undang ini diundangkan, artinya bahwa
diberikan waktu selambatnya 2 tahun untuk melakukan penyesuaian AD/ART
Gerakan Pramuka, untuk itu sampai saat ini kita masih dapat menggunakan AD
dan ART ( Kepres No 24 Tahun 2009 dan SK Kwarnas 203 tahun 2009 ) sebagai
dasar dalam melaksanakan kegiatan Pramuka sehari-hari.
Maka dan selanjutnya tidak perlu berdebat lagi mana
yang paling benar, hal ini karena kedua-duanya benar dan keduanya memiliki
dasar hukum yang kuat dan keduanya telah diatur dalam UU Gerakan Pramuka.
|
Satuan Karya Wira Kartika ( Rintisan )
Kodam IV/ Diponegoro dan Kwartir Daerah Jawa Tengah telah melakukan
langkah cepat dalam upaya mewujudkan Saka Wira Kartika di Jawa Tengah.
Berdasarkan Peraturan bersama Kasad dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor
182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam
usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan serta
Sprint Kasad dan SK Kwarda Jateng, maka secara resmi Pimpinan Satuan Karya
Pramuka Wira Kartika Jawa Tengah dikukuhkan.
Para Pimpinan Saka yang berupaya dan kerkewajiban merintis berdirinya
Saka di Jawa Tengah itu, telah memperkenalkan bendera Satuan Karya Wira Kartika
dengan warna dasar hijau tua, seperti tampak pada gambar, juga badge Saka
maupun Tanda Jabatan.
Pengorganisasian Saka binaan TNI-AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan
Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki
Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :
1. Krida Survival
2. Krida Pioneer
3. Krida Mountainering
4. Krida Navigasi Darat
5. Krida Bintal Juang
Tiap Krida memiliki Spesifikasi materi pendidikan yang berbeda dengan
krida lainnya.
Sudah barang tentu, di wilayah lainnya akan segera
menyusul pembentukan Saka Wira Kartika. Generasi ini membutuhkan pendidikan dan
latihan dalam upaya menghadapi tantangan ke depan, berpacu dengan kemajuan
jaman dan tehnologi yang ternyata juga memiliki dampak dan pengaruh negatif
yang sama cepatnya.
Langganan:
Postingan (Atom)